Apa itu Analisa Rasio?
Suatu Teknik membandingkan masing-masing pos keuangan yang ada pada laporan neraca dan laba-rugi.
Mengapa penting mengetahui Analisa rasio?
Analisa rasio keuangan merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh rumah sakit dalam menilai kinerja bidang keuangan berdasarkan data perbandingan masing-masing pos yang terdapat pada laporan keuangan yaitu neraca dan laba-rugi dalam periode tertentu. Laporan keuangan dibuat untuk memberikan gambaran kondisi dan progres dicapai dimana hasilnya dapat menjadi pedoman didalam mengambil keputusan kedepan.
Setiap akhir bulan biasanya bagian akuting membuat dan menyusun laporan keuangn baik neraca juga laba-rugi kedua laporan ini diserahkan kepada manajemen. Bagian akunting tidak menyediakan analisa keuangan atau dalam hal ini rasio keuangan yang terperinci tentang keuangan tetapi focus hanya pada bagian pencatatan secara rutin dan menyediakan laporan keuangan. Tetapi ada data yang harus diberikan kepada manajemen yang lebih penting yaitu analisa laporan keuangan dalam bentuk rasio.
METODE ANALISA RASIO
Teknik Analisa rasio dengan membandingkan masing-masing pos keuangan yang relevan atau data yang signifikan yang terdapat di laporan neraca dan laba-rugi. Ada empat nalisa rasio yang biasa digunakan dalam menganalisa rasio keuangan.
- Rasio Likuiditas
Rasio ini untuk mengukur kemampuan rumah sakit untuk memenuhi kemampuam finansialnya dalam jangka pendek. Ada tiga rasio yaitu Current Ratio (rasio lancar) yaitu kemampuan membayar dengan aktiva lancar yang ada, Cash Ratio (rasio kas) kemampuan membayar dengan tersedianya kas dan Quick Ratio (Rasio cepat) rasio mengukur kemampuan membayar dengan kas ditambah piutang.
Catatan :
Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini adalah minimum antara 150% sampai 200%, semakin besar semakin baik dan rumah sakit dalam kondisi sehat.
- Rasio Profitabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan rumah sakit memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva dan modal sendiri. Antara lain Gross profit margin kemampuan memperoleh laba kotor dari penjualan, Net profit margin kemampuan memperoleh laba bersih dari penjualan, Rate of Return Investment (ROI) rasio untuk mengukur kemampuan modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan pendapatan bersih, Return on Equity (ROE) rasio untuk mengukur kemampauan modal untuk menghasilkan pendapatan bersih.
Catatan :
Semakin tinggi nilai presentase rasio profitabilitas semakin baik.
- Rasio Solvabilitas
Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan rumah sakit memenuhi kewajiban finansial jangka Panjang. Ada dua jenis rasio yaitu Total debt to asset ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengsn sejumlah aktiva yang dimilikinya, Total debt to equity yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar rumah sakit dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan modal.
Catatan :
Semakin tinggi nilai presentase rasio solvabilitas semakin buruk kemampuan rumah sakit untuk membayar kewajiban jangka panjangnya maksimal nilainya adalah 200%.
- Rasio Aktivitas
Rasio untuk mengukur seberapa efektif rumah sakit dalam memanfaatkan sumber daya yang di milikinya. Rasio yang ditampilkan yaitu : Total assets turn over rasio untuk mengukur tingkat perputaran total aktiva terhadap penjualan, Fixed assets turn over rasio untuk mengukur perbandingan antara aktiva tetap yang dimiliki terhadap penjualan, Inventory turn over rasio untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan perputaran persediaan yang dimiliki terhadap penjualan, Reveivable turn over rasio untuk mengukur tingkat perputaran piutang dengan membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata.
Catatan :
Semakin tinggi nilai persentase rasio aktifitas semakin baik.
Produk akhir paling penting dari proses akuntansi adalah Laporan Keuangan. Namun tanpa dianalisa, laporan keuanghan tak lebih dari “buku diari” anak ABG. Apakah menghitung rasio-rasio laporan keuangan sulit? Samasekali tidak. Yang sulit adalah menginterpretasikan dan menindaklanjuti hasil Analisa.